Prinsip Dasar
Kepramukaan
Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia
Gerakan Pramuka berlandaskan
prinsip-prinsip dasar sebagai
berikut:
·
Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
·
Peduli terhadap dirinya pribadi.
·
Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara
belajar interaktif progresif melalui:
·
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
·
Belajar sambil melakukan.
·
Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi.
·
Kegiatan yang menarik, dan menantang.
·
Kegiatan di alam terbuka.
·
Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
·
Penghargaan berupa tanda kecakapan.
·
Satuan terpisah antara putra, dan putri.
Keanggotaan
Anggota Gerakan Pramuka terdiri
dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik
Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
1. Golongan Siaga merupakan
anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
2. Golongan Penggalang merupakan
anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
3. Golongan Penegak merupakan
anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
4. Golongan Pandega merupakan
anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun
berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
·
Pembina Pramuka
·
Pelatih Pembina
·
Pembantu Pembina
·
Pamong Saka
·
Instruktur Saka
Fungsionaris
·
Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·
Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·
Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
·
Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
·
Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki
17.103.793 anggota (per 2011)[6],
menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa,
Sifat
Berdasarkan resolusi Konferensi
Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark,
maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:
Nasional
Organisasi yang menyelenggarakan
kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan
keadaan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Internasional
Organisasi kepanduan di negara manapun
di dunia ini harus membina, dan mengembangkan rasa persaudaraan, dan
persahabatan antara sesama Pandu, dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Universal
Kepanduan dapat dipergunakan di mana
saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja
Lagu
H. Mutahar salah seorang pejuang,
penggubah lagu, dan tokoh Pramuka menciptakan sebuah Hymne Pramuka bagi
Gerakan Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu
yang selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan
Pramuka.
Syair lagu Hymne Pramuka adalah
“
|
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan agar jaya, Indonesia, Indonesia tanah air ku Kami jadi pandumu. |
”
|
Kode Kehormatan
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka
terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral
yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan
terdiri dari Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang
disebut "Dwi Darma"
Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
·
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila
·
Menolong Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun
masyarakat
·
Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka
1. Taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Cinta Alam, dan kasih
sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan,
dan kesatria.
4. Patuh, dan suka
bermusyawarah.
5. Rela menolong, dan
tabah.
6. Rajin, terampil, dan
gembira.
7. Hemat, cermat, dan
bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan
setia.
9. Bertanggung jawab, dan
dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran,
perkataan, dan perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar